
Pontrennurulhudaokut.or.id- Pengasuh Asrama Al-Umami Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja, Agus H. Zen Muttaqin, S.Pd., hadiri peletakan batu pertama Pembangunan Asrama Baru Nurul Mustaqim sekaligus menjadi pengisi tausiyah diacara Tahtiman Akhirussanah Yayasan Pondok Pesantren Nurul Mustaqim, Bandar Jaya, Kecamatan Buay Pemuka Peliung, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Pada Sabtu, (11/06/2022).
Salah satu putra pendiri dan juga Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja, yaitu Romo KH. Affandi ini hampir memboyong semua santri Al-Umami untuk menghadiri sekaligus ikut berpartisipasi meramaikan acara tersebut.
Sebelum acara tersebut dimulai terlebih dahulu dilaksanakan peletakan batu pertama untuk pembangunan Asrama Nurul Mustaqim Bandar Jaya yang baru oleh Ketua Yayasan Nurul Mustaqim, Al Ustadz Sunaryo. Yang diiringi oleh para pengelola Yayasan Nurul Mustaqim yang lain serta disaksikan oleh beberapa tamu undangan.

Sementara untuk tema yang diambil kali ini adalah” Nurul Mustaqim Bersholawat”.
Acara Haflah Akhirussanah atau Tahtiman Yayasan Nurul Mustaqim kali dimeriahkan dengan berbagai macam jenis kegiatan seperti pembacaan Akidatul Awam oleh santri Asrama Nurul Mustaqim Bandar Jaya, pembacaan puisi yang dalam hal ini disampaikan oleh salah satu santri Al-Umami dengan tema guru, serta berbagai kreativitas santri Nurul Mustaqim yang lain. Selain penampilan dari para santri diisi juga pelantunan Sholawat oleh kang pengurus dan Tim atau group sholawat yang sengaja dihadirkan oleh Pembina Asrama Nurul Mustaqim, Ustadz Hariadi. Yang diikuti oleh seluruh tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut.

Dalam kesempatan itu selain Agus Zen dan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurul Mustaqim, Al Ustadz Sunaryo, hadir juga Pengasuh Asrama Nurul Mustaqim, Ustadz Dr. (Cand) Supangat,M.Pd.I., Beberapa Dewan Pembina Yayasan Nurul Mustaqim, serta Pembina Asrama Nurul Mustaqim, Ustadz Muhammad Hariadi, dan tamu undangan yang lain.

Dalam sambutannya Pengasuh Asrama Nurul Mustaqim, Supangat mengatakan bahwa kali ini acara Tahtiman Akhirussanah Yayasan Pondok Pesantren Nurul Mustaqim agak sedikit berbeda dari yang sudah-sudah sebelumnya, karena Tahtiman kali ini diadakan juga acara tambahan, yaitu peletakan batu pertama untuk pembangunan Asrama baru Nurul Mustaqim Bandar Jaya itu.

“Kami mewakili keluarga besar Nurul Mustaqim mengucapkan banyak terimakasih kepada santriwan-santriwati Al-Umami terutama Pengasuh Al-Umami, yang telah bersedia hadir dan ikut meriahkan acara pada malam ini. Juga kami ucapkan banyak terima kepada semua pihak yang lain atas partisipasinya,” ujar orang yang juga merupakan alumni dari Pondok Pesantren Nurul Huda dan bahkan masih mengabdikan diri di PPNH Sukaraja, yaitu lewat Universitas Nurul Huda (Unuha) itu ketika memberikan sambutannya.
Lalu acara ditutup dengan tausiyah dari Pengasuh Asrama Al-Umami PPNH Sukaraja, Agus Zen Muttaqin, dalam materi yang disampaikan ia mengatakan bahwa pada prinsipnya santri itu tidak pernah memiliki atau sedikit pun niat untuk bersaing. Apalagi irih kepada prestasi orang lain, jangan sampai kalau bisa. Sebab terangnya, seorang santri itu biasanya mempunyai keunggulan atau keahlian di bidangnya masing-masing yang menjadi ciri khas dirinya, sekaligus sumber kekuatan.
Timbalnya lagi, untuk itu mereka seharusnya menyadari itu. Supaya tidak ada persaingan diantara santri. “Dari pada sibuk bersaing, lebih baik para santri itu mengasah lagi kemampuan masing-masing dan keahliannya itu. Agar bisa mendatangkan manfaat bagi banyak orang,” tegasnya.
Kemudian ia juga menambahkan, bahwa yang paling utama dari keberadaan santri itu adalah bagaimana ia mampu menjaga sikap dan tahu akan tugas, kewajiban, dan batasannya. Dengan begitu mereka akan mampu hidup sesuai dengan rel kehidupan yang sejati.
“Yang dilihat dari pada seorang santri itu selain pengetahuannya yaitu adalah akhlaknya. Dan yang lebih utama yakni mempunyai akhlak yang baik,” terangnya lagi.
Ia juga berharap, semoga dengan adanya kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Asrama Nurul Mustaqim Bandar Jaya yang baru itu akan melahirkan sesuatu keberkahan atas keberadaan Asrama Nurul Mustaqim, Bandar Jaya tersebut. Hingga nantinya semakin banyak santri yang mondok di sana. (Yandi)