
Unit Usaha Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja
Kopontren
Konfeksi dan Sablon
Ladang Persawahan
Ladang Perkebunan
Kandang Penggemukan Sapi
Perkolaman
Perternakan Ayam
Kandang Sapi Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja
pontrennurulhuda Sukaraja – Sabtu (28/08) siang, Ikatan Keluarga Alumni Nurul Huda (Ikanuha) mengunjungi usaha warganya. Bersama rombongan, Ketua Ikanuha, Dedy Mardiansyah, M.Pd., mengajak melihat langsung usaha budidaya sapi milik keluarga Anteng Sugiharti di Desa Aman Jaya, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur.
“Kegiatan ini bagian dari tanggung jawab Nurul Huda terhadap alumninya. Sebagai pesantren, Nurul Huda sudah mengarahkan agar selain mengembangkan pendidikan di lingkungannya, alumni juga dapat mandiri secara ekonomi melalui wirausaha,” terang Dedy yang juga Ketua Prodi Pendidikan Ekonomi (PE) STKIP Nurul Huda ini.
Dedy juga melanjutkan bahwa pembangunan kewirausahaan alumni itulah terdapat salah satu tugas Ikanuha. Ikanuha dalam hal ini berfungsi sebagai lembaga advokasi yang mendampingi alumni Nurul Huda membangun usahanya.
“Nah, apa yang dilakukan oleh Mbak Anteng dengan keluarganya ini selain sangat ekonomis juga sangat edukatif. Ekonomis karena usaha budidaya sapi maupun produknya berupa pupuk kandang ini sangat terjangkau baik secara tenaga maupun biaya di pedesaan. Edukatif karena mendidik masyarakat mengembalikan fungsi organisme lingkungan pertanian,” imbuh Dedy didampingi Pengelola Gugus Mutu Prodi PE STKIP Nurul Huda, Khafidz Ismail, M.Pd., dan Ketua Koperasi Kalijaga, Dr. (Cand.) Supangat.
Dedy juga menegaskan bahwa OKU Timur sendiri sebagaimana umum diketahui merupakan dunianya pedesaan pertanian dimana Buay Madang menjadi salah satu sentranya. “Makanya, Ikanuha ke sini langsung mengajak pengelola Prodi PE STKIP Nurul Huda dan pengurus Koperasi Kalijaga. Biar bisa langsung didiskusikan skema pendampingan usahanya dan dieksekusi secara sinergis dan kolaboratif oleh masing-masing komponen terkait dari Nurul Huda,” tegas Dedy.
Terkait langkah ini, Khafidz Ismail, M.Pd., menyatakan pihaknya sangat mendukung sekali. Hal ini mengingat relevansinya yang sangat kuat dengan agenda Prodinya. “Ya, STKIP Nurul Huda kini tengah menguatkan profil Prodi Pendidikan Ekonominya yang berbasis pesantren, pedesaan dan pertanian yang terintegrasi melalui gerakan koperasi,” terang dosen muda putera Desa Tuga Sari ini.
Khafidz menambahkan bahwa akan menjadi praksis sekali bagi Prodinya untuk mengembangkan mutu Tridharma Perguruan Tingginya melalui langkah ini. Dimulai dari pengabdian kepada masyarakat, dalam hal ini pembinaan usaha alumni STKIP Nurul Huda dan jaringannya. Diteruskan dengan penelitian dosen dan mahasiswa terkait konsep, praktek dan potensi usaha budidaya sapi ini secara produktif dan terpadu.
“Lalu pengembangan akademik melalui pendidikan ekonominya maupun pembelajaran kewirausahaan dengan pelibatan mahasiswa dalam peningkatan produksi usahanya dan distribusi produknya. Tentu, sebelumnya, kita akan siapkan dulu skema pembinaan usaha ini dari dalam Prodi,” pungkas alumni MA Nurul Huda dan STKIP Nurul Huda ini.
Sementara itu, Ketua Koperasi Kalijaga, Dr. (Cand.) Supangat, menjelaskan bahwa langkah ini tak lain merupakan bagian dari revitalisasi gerakan integrasi potensi dampar, mimbar dan pasar pesantren. Inti dari akselerasi gerakan pesantren dan gerakan kewirausahaan (entrepreneurship) yang disingkat pesantreneurship.
“Pesantreneurship sendiri digerakkan oleh Koperasi Kalijaga sejak tahun 2011. Diluncurkan pada tahun 2012 secara simbolis oleh grub band nasional Slank yang manggung di OKU Timur bersama Ketua Lesbumi PBNU, Dr. Sastro Al Ngatawi,” ungkap alumni MTs, MA dan PAI STKIP Nurul Huda ini.
Selain melayani masyarakat, ungkap Supangat, melalui dampar pengajian kitabnya dan mimbar pengajian jamaahnya, pesantren sesungguhnya mempunyai pasarnya sendiri yang itu juga perlu dilayani olehnya. Pasar pesantren itu tak lain komunitas atau jaringan keluarga besarnya. Baik kyai dan keluarganya, santri dan keluarganya, alumni dan keluarganya maupun masyarakat sekitar pesantren dan lingkungan tempat tinggal ustadz dan alumninya.
Supangat juga menegaskan bahwa alumni pesantren sendiri bukan disengaja untuk menunggu menjadi pegawai negeri, tetapi alumni pesantren diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain atau lingkungan. Tapi itu juga butuh penguatan sistem usahanya oleh lembaga seperti Ikanuha dan jaringan kerjanya.
Koperasi Kalijaga selain dapat mengembangkan perannya sebagai lembaga pendamping teknis usaha Mbak Anteng ini, imbuh Supangat, juga akan mendapatkan berkahnya. Karena juga akan terhubung dengan Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP Nurul Huda secara langsung. “Sebab, selaku Badan Usaha Milik Asrama Sunan Kalijaga, Koperasi Kalijaga butuh peningkatan kapasitas terutama yang lebih memadai untuk itu. Sebagai alumni Asrama yang ditugaskan untuk mengurus Koperasi ini, kami tentu terbantu sekali,” jelas dosen Nurul Huda yang juga Ketua Yayasan Nurul Mustaqim Bandar Jaya ini.
Jadi, langkah pembinaan usaha alumni oleh Ikanuha ini, masih Supangat, juga supportif bagi masing-masing komponen di dalam Nurul Huda sendiri. Baik bagi Koperasi Kalijaga, juga bagi Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP Nurul Huda sendiri. “Prodi otomatis juga akan berperan sebagai lembaga penjamin mutu Koperasi di Nurul Huda dan itu akan berdampak positif juga bagi peningkatan mutu Prodi,” pungkas kandidat Doktor UIN Raden Fatah Palembang ini.
Sementara itu, alumni yang dibina usaha budidaya sapinya oleh rombongan Ikanuha ini, Anteng Sugiarti, merasa sangat bersyukur dengan kunjungan ini. “Alhamdulillah sekali rasanya. Terima kasih atas perkenan rombongan Ikanuha yang didampingi Bu Fitri langsung hadir berkunjung ke tempat dan usaha kami ini. Saya bersyukur telah menjadi bagian dari Nurul Huda dan akan terus bergerak bersama Nurul Huda. Semoga menjadi berkah bagi kami dan juga rombongan,” ucap gadis Aman Jaya yang aktif komunikasi bahasa Inggrisnya ini. (Yandi)