
Pontrennurulhudaokut.or.id- Dalam acara Khataman Ngaji, Sanadan tadi malam, yaitu Minggu, (24/04/2022) yang dilaksanakan di Musholah Asrama Putri Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja, Buay Madang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, KH Affandi BA., selaku Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja mengatakan, bahwa orang mencari ilmu itu ibarat orang yang mencari modal untuk usaha. Ia juga menambahkan, bahwa semakin lama ia mencari ilmu atau makin banyaknya seorang santri itu mendapatkan ilmu maka modal yang ia dapatkan untuk memulai usaha itu juga semakin banyak.
“Jadi jika seorang santri itu mondoknya hanya dua tahun atau tiga tahun, ia hanya sampai madrasah Tsanawiyah kalau dalam pembelajaran berbasis kurikulum, dan dipondoknya hanya menamatkan satu atau dua kitab saja, ia hanya akan menjadi bakul cendol yang hanya membutuhkan modal dua ratus atau tiga ratus ribu saja, maka ia sudah bisa memulai usaha. Tetapi kalau kalian ingin usaha yang besar, misalnya usaha jual beli mobil, maka kalian membutuhkan modal yang juga besar, oleh karenanya mondok tidak hanya cukup satu atau dua tahun, setidaknya paling lama sepuluh tahun,”ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa orang yang mempunyai banyak ilmu itu ibarat orang dagang yang suksesnya pasti. Bahkan menurut KH. Affandi, pelanggannya tidak perluh dicari, mereka akan datang sendiri. Karena apa yang mereka inginkan semua ada alias komplit.
Lebih lanjut ia juga berpesan kepada para santri Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja agar mondoknya lebih semangat dan harus taat aturan supaya ilmu semakin bermanfaat. “ Di lirboyo itu jika kata kiai jangan pulang, ya tidak pulang. Pada dasarnya apapun yang diperintahkan oleh seorang Kiai, seberat apapun itu semata-mata untuk kebaiknya santrinya sendiri, bukan untuk kebaikan kiai, ujar KH Affandi kepada santrinya.
KH. Affandi juga menjelaskan, Mondok itu memang berat karena pelajaran dipondok berbeda dengan pelajaran di sekolah umum. Materi yang harus dikuasai juga banyak sekali, belum lagi ditambah dengan kegiatan yang ada dipondok. Maka untuk itu waktu yang dibutuhkan buat mengusai itu semua tidaklah sedikit. Oleh karena itu seorang santri itu harus punya rencana atau target yang jelas. Kalau tidak maka dengan banyaknya materi yang harus dikuasai tersebut, sangatlah wajar jika seorang santri menjadi stress dan tidak betah mondok. “Sebab dipondok Nurul Huda kita ini komplit, berbagai kitab kita pelajari,” ujarnya. (Yandi)