Spread the love

Dalam rangka pembinaan jajaran pengelola satuan kerja di lingkungan Universitas Nurul Huda (UNH), Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda (YPPNH) Sukaraja mendampingi langsung kegiatan studi banding UNH ke Universitas Muhammadiyah (UM) Metro. Dipimpin Ketua Bidang (Kabid) Pendidikan YPPNH Sukaraja, rombongan UNH diterima oleh Rektor UM Metro dan jajaran di Aula Hubungan Internasional UM Metro, Kamis (31/03/2022) lalu.

Kabid Pendidikan YPPNH Sukaraja, Dedy Mardiansyah, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Nurul Huda perlu mendukung penuh kegiatan ini. Mengingat kebutuhan mendesak jajaran pengelola satuan kerja di lingkungan perguruan tinggi Nurul Huda adalah pengembangan kapasitas institusional dan personal yang selaras dengan peralihan status dari STKIP menjadi Universitas.

“Inisiatif mereka untuk studi banding ke UM Metro ini sangat relevan dengan peningkatan status itu. Selain itu juga luhur karena berangkat dari kesadaran mereka sendiri. Sebab, kepada mereka inilah, tentunya, Nurul Huda berharap agar perguruan tingginya, dengan nilai luhur amanah yang sudah ada pada mereka ini dapat mereka tunaikan demi pengembangan yang lebih baik lagi ke depan,” jelas Dedy.

Studi banding ke UM Metro ini, lanjut Dedy, selain paling dekat juga paling layak bagi Nurul Huda untuk kebutuhan pengembangan itu. “Jadi, kami ke sini, Pak Rektor, bahasa pesantrennya itu ngaji, tabarukan kepada tradisi keilmuan yang sudah tumbuh dan berkembang di sini. Sebab UM Metro sudah menjadi salah satu kampus swasta terbaik di wilayah kita. Apalagi tagline UM Metro sebagai Kampus Profetik Profesional ini juga relevan dengan semangat Pesantren Salafiyah Plusnya Nurul Huda. Makanya, mewakili keluarga besar Nurul Huda, kami menghaturkan terima kasih sebesar-besarnya atas perkenan keluarga besar UM Metro menerima kami, ngaji bagaimana UM Metro ini mengembangkan diri,” jelas sosok yang sebelumnya merupakan Ketua Senat STKIP Nurul Huda ini.

Rektor UM Metro, Drs. Jazim Ahmad, M.Pd., dalam sambutannya mempersilahkan untuk setiap bidang dan kelembagaan dalam menggali pemahaman serta mempelajari hal-hal yang belum dipahami. “Silahkan untuk Bapak/Ibu dapat mengunjungi setiap lembaga yang ada di UM Metro, untuk dapat saling menjalin kerja sama dalam setiap bidang dan kelembagaan,” pungkasnya.

Studi banding sekaligus penandatanganan Nota Kesepahaman (NK) antar Universitas dilanjutkan perjanjian kerja sama (PKS) antar lembaga, fakultas dan program studi dari kedua Universitas. Di antaranya dilakukan oleh Ketua LPM UM Metro dengan Ketua LMP UNH, Ketua LPPM UM Metro dengan Ketua LPPM UNH, Dekan FKIP UM Metro dengan Dekan FIP UNH, Dekan FAI UM Metro dengan Dekan FAI UNH, serta Dekan FIKOM UM Metro dengan Dekan Fakultas SAINTEK UNH.

Setelah penandatangan NK dan PKS, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Baru kemudian diteruskan dengan kunjungan ke masing-masing lembaga, fakultas dan program studi di lingkungan UM Metro. Ketua Panitia Studi Banding UNH ke UM Metro, Hastuti Retno Kuspiyah, M.Pd., menyatakan bahwa hasil dari studi banding ini akan disusun sebagai masukan bagi dokumen internal masing-masing lembaga, fakultas dan program studi.

“Alhamdulillah kita punya waktu selama enam bulan untuk menindaklanjuti poin-poin kerjasama ini. Kita akan komunikasikan dengan pimpinan UNH bagaimana langkah lanjutnya secara teknis nanti. Hal yang terkait strategis seperti kelengkapan dokumen-dokumen mungkin akan kita ajukan di forum Senat Universitas. Yang jelas, pihak UM Metro sudah membuka bagaimana jalinan kerjasama ini terdapat rencana tindak lanjut ke depannya. Bahkan, jika ada kendala dalam bertatapmuka, pihak UM Metro juga berkenan bisa dalam bentuk webinar atau mungkin perlombaan yang dilaksanakan secara daring,” jelas Retno. (Yandi)

Tinggalkan Balasan