
Pontrennurulhudaokut.or.id- Santri/siswa merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh seorang Kiai atau sang guru dalam meneruskan perjuangannya dimasa yang akan datang. Untuk itu sebagai tumpuan harapan sang kiai dalam meneruskan langkah perjuangannya itu. Santri harus selalu digembleng dan dipoles sedemikian rupa agar menjadi aset yang benar-benar memilliki kualitas yang mempuni.
Dalam penggemblengan yang dilakukan itu, akan ada juga ujian-ujian yang diberikan oleh seorang Kiai kepada para santrinya, sebagai penutup dari pelajaran yang diberikan kepadanya.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa yang namanya belajar apalagi jika situasi dan kondisinya masih terbatas akan ruang dan waktu, tentu kebebasan ekspresi santri dalam berkreasi dan berkreativitas sangat lah terbatas.
Bahkan tidak jarang, yang santri temukan ketika berada dalam kelas belajarnya hanya berupa teori, yang tentu sangat berbeda dengan ketika mereka mengalami sendiri apa yang diteorikan tersebut.
Belum lagi dengan berubah-ubahnya setiap situasi kondisi dari masa kemasa. Ditambah juga dengan pesatnya kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang sangat sulit untuk dibendung, sehingga membuat manusia menjadi harus lebih cekatan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan baru di lapangan.
Oleh karena itu, untuk mengukur kemampuan dan mempertajam jati diri santri sebagai orang yang mengemban amanah dari seorang guru ataupun Kiai, mereka perlu diterjunkan secara langsung ke lapangan, agar mereka bisa menemukan solusi-solusi dari sebuah permasalahan dan mendapatkan hal-hal baru yang akan menjadi modal mereka dalam berjuang kedepannya.
Nah biasanya dalam sebuah pesantren, seorang santri setelah mereka sudah dinilai mampu atau lebih senior dari santri yang lain, mereka akan di latih untuk mengurus adik-adik santrinya seperti waktu mereka diurus oleh pengurus sebelumnya.
Dengan begitu ketika nantinya mereka sudah tidak lagi tinggal di pesantren dan pulang ke desa mereka masing-masing, maka mereka akan mempunyai kemampuan yang mereka peroleh ketika mereka hidup di pesantren, untuk digunakan dalam perjuangannya di desanya tercinta.
Sama halnya dengan apa yang dilakukan oleh sebuah perguruan tinggi pesantren Nurul Huda atau dikenal dengan sebutan Universitas Nurul Huda (Unuha) Sukaraja. Pada Rabu (14/09/2022) telah mengadakan acara pembukaan pembekalan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) tahun akademik 20222/2023.
PPL merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh selain Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebelum Mahasiswa Unuha menyusun tugas akhir proposal ataupun skripsi. Sebagai penutup proses belajar mereka.
Jika waktu menjalankan tugas KKN ditempuh dengan waktu kurang lebih satu bulan, namun dalam tugas PPL Mahasiswa Unuha akan membutuhkan waktu sampai dua bulanan.(Idnay)