Spread the love

Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja – Pusat Kajian Komering Universitas Nurul Huda hadiri undangan dari Perkumpulan Pecinta Aksara Ulu (PAU) Sumatera Selatan Minggu (22/10/2022) Dalam rangka ” Launching Pameran Produk Batik Ulu Berbahan Alami.”

PAU kali ini adakan kegiatan Launching Pameran Produk Batik Ulu Berbahan Alami, melalui Fasilitasi Bidang Kebudayaan ( FBK) Kemendikbudristek Republik Indonesia tahun 2022 mengambil tema” Kearifan Lokal (Sandang, Pangan, dan Papan) Untuk Kekinian dan Masa Depan.”

Dalam kesempatan itu Ketua Pusat Kajian Komering Unuha, Jelita, M.Pd., hadir langsung, ia didampingi oleh salah seorang Dosen dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Ilmu Pendidikan (FAI) Unuha, Puji, M.Pd.

Menurut Jelita berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Ketua Pelaksana, Vikri Mubaroq, S.Hum., kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenalkan Kebudayaan Aksara Ulu Sumatera Selatan dalam bentuk batik berbahan alami serta ramah lingkungan.

“Untuk itu dari kegiatan tersebut diharapkan masyarakat bisa mengenal tulisan aksara ulu Sumatera Selatan yang diukir di kain batik,” ungkap Jelita.

Kegiatan yang berlangsung di Bukit Siguntang tersebut menurutnya berlangsung selama satu hari dan di hadiri juga oleh Ketua Perkumpulan Pecinta Aksara Ulu Sumatera Selatan, Nuzulul Ramadhani, M.Hum., serta dibuka oleh Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, yang dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahlinya, Drs. Firmansyah, M.Si.

Firmansyah menyatakan bahwa ia selaku perwakilan dari Gubernur Sumatera Selatan sangat mengapresiasi dan mendukung penuh apa yang dilakukan oleh pihak PAU Sumatera Selatan itu.

Ia berharap semoga kegiatan yang dilakukan oleh Perkumpulan Pecinta Aksara Ulu Sumatera Selatan itu tidak hanya berfungsi sebagai upaya pelestarian penulisan aksara ulu Sumatera Selatan dalam bentuk kerajinan batik saja, namun bisa juga bisa dimanfaatkan untuk ajang penyaluran bakat dan peningkatan ekonomi kreatif yang ramah lingkungan juga.

Kemudian ia juga memberikan secara simbolis beberapa kerajinan batik yang dipadukan dengan tulisan aksara ulu kepada tamu undangan dengan berbagai motif. Seperti motif bunga enim, Kujur, Sungai Komering, Pohon Duku Komering, Jembatan Ampera, dan Naga. Yang semuanya mencirikan khas budaya dari sumatera selatan.

Lebih lanjut Jelita juga menambahkan bahwa ia sangat sangat termotivasi dengan kegiatan yang dilakukan oleh pihak PAU Sumatera Selatan itu. Dan ia selalu Ketua Pusat Kajian Komering Unuha akan melakukan hal yang sama yaitu dengan memfasilitasi mahasiswa dan masyarakat umum dalam pelatihan Aksara Ulu Sumatera Selatan.

“Apa yang telah dilakukan oleh PAU ini patut kita terapkan di Unuha, sebab selain sebagai upaya pelestarian budaya, ini juga berguna untuk meningkatkan kreativitas serta produktivitas masyarakat dan mahasiswa, sehingga juga akan meningkat perekonomian mereka,” tegasnya. (Yandi)

Tinggalkan Balasan