Spread the love
Romo KH. Affandi, BA., pada saat memberikan pengarahan kepada warga YPPNH Sukaraja

Pontrennurulhudaokut.or.id- Dalam  acara Pengukuhan Badan Pengurus dan Badan Pengawas Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja yang bertempat di Aula Kampus A Universits Nurul Huda (Unuha) pada Rabu (27/07/2022). Pengasuh sekaligus pendiri PPNH Sukaraja, yang juga sebagai Ketua Badan Pembina YPPNH Sukaraja, Romo KH. Affandi, BA., hadir langsung sebagai orang tua dari semua yang hadir pada kesempat itu, yaitu semua jajaran pengelola YPPNH Sukaraja dan jajaran unit-unit yang hadir.

Acara dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda oleh  Agus H. Zen Muttaqin,S.Pd., di hadapan audien yang ada di ruangan yang sama.

Kemudian dilanjutkan dengan pemberian bimbingan dari Romo KH. Affandi,  BA., di depan kurang lebih 70 tamu undangan, termasuk mereka yang mau di kukuhkan sebagai pengelola YPPNH Sukaraja masa khidmat 2022/2023.

KH. Affandi selain didamping oleh Sekretaris Badan Pembina YPPNH Sukaraja, Agus H. Zen Muttaqin, S.Pd., juga didampingi oleh wakil-wakil Ketua Badan Pembina YPPNH Sukaraja, seperti  Agus H. Imam Busyro,S.Pd., Agus Ahmad Taufiq Yuliantoro, M.Pd., dan Agus Dedy Mardiansyah, M.Pd., berserta jajaran anggota Badan Pembina YPPNH Sukaraja yang lain.

Adapun untuk tamu undangan sendiri terdiri dari perwakilan jajaran unit-unit  pendidikan YPPNH Sukaraja.Diantaranya dari pendidikan formal mulai dari tingkat RA-NH s.d Universita Nurul Huda (Unuha) Sukaraja. Sementara untuk pendidikan kepesantrenan yakni, unit-unit Pendidikan Diniyah dan unit-unit Asrama YPPNH Sukaraja.

Dengan telah dikukuhkannya Badan Pengurus Harian dan Badan Badan Pengawas YPPNH Sukaraja masa khidmat 2022/2023. Semoga kedepan YPPNH Sukaraja akan semakin maju baik dari segi kualitas maupun produktivitas.

“Saya sebagai orang  tua yang paling diharapkan adalah bagaimana caranya agar anak-anaknya itu bisa saling bekerjasama dan saling sayang menyayangi. Tanpa rasa saling sayang menyayangi maka mustahil kita bisa menemukan yang namanya kebenaran,” pesan Abah pada saat pemberikan bimbingannya.

Namun menurutnya rasa saling sayang menyayangi itu, tidak bisa kita dapatkan dengan tanpa adanya keterbukaan satu sama lain. Sebab dengan adanya keterbukaan maka akan timbul  empati serta saling paham memahami. Dari sanalah akan terbangun komunikas yang lebih terarah sehingga berlanjut pada pemecahan persoalan-persoalan yang dihadapi.

Acara berjalan dengan tertib dan lancar, serta berkat siraman rohani atau curahan rasa kasih sayang Abah kepada semua anak-anaknya, dalam hal ini seluruh peserta yang hadir dalam kesempatan itu. Semakin menambah energi positif bagi mereka yang masih mau belajar berjuang di Nurul Huda untuk terus berkontribusi dalam usaha memenuhi kebutuhan umat serta konsisten dalam mengikuti proses demi proses guna menuju masa depan yang lebih baik dimasa yang akan datang, baik bagi organisasi maupun individual para pembelajar berjuang lewat Nurul Huda, terlebih seluruh umat manusia. (Yandi)

Tinggalkan Balasan