
Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja – Rabu (12/10/2022) merupakan salah satu hari yang sangat berkesan bagi santriwan-santriwati MA-NH Sukaraja, sebab pada hari itu sejarah baru bagi mereka akan segera dimulai. Tentunya dengan pengharapan yang juga baru, bagi kemajuan dan perkembangan MA-NH Sukaraja itu sendiri. Sebab pada hari itu telah dilakukannya upacara pengukuhan Organisasi Ikatan Santri ( IKSAN) MA-NH Sukaraja, masa khidmat 2022/2023.
Dalam kesempatan itu upacara dihadiri langsung oleh Kepala MA-NH Sukaraja, Al Ustadz Suyaskoni, S.Pd.I., sebagai bentuk dukungan dan support penuh kepada jajaran IKSAN MA-NH Sukaraja yang akan dilantik tersebut. Kemudian hadir juga Wakis MA-NH Sukaraja, Ustadz Saiful Ma’arif, dan Wakis MA-NH Sukaraja, Ustadz Khoirul Anam, serta Ustadz/ustadzah yang lain.
Al Ustadz Suyaskoni berharap agar para santri MA-NH Sukaraja mampu memberikan sumbangsih serta kontribusi yang positif bagi kemajuan MA-NH Sukaraja.
“Jadikanlah wadah ini sebagai wahana untuk belajar kalian, sebab dari sinilah anda akan mendapatkan hal-hal baru yang insyaallah bermanfaat bagi perkembangan prestasi dan kepribadian kalian. Doa saya semoga kalian mampu membawa dan mengharumkan nama Madrasah kita yang tercinta, ungkapnya.
Sementara itu Muhammad Ryan Syifa’ul Hanin, selaku Ketua IKSAN yang baru saja dilantik menjawab dengan penuh pengharapan agar semua yang dicita-citakan baik oleh Ustadz/ustadzah dan teman-teman santrinya dapat terwujud.
“Kami sebagai seorang santri yang baru akan mulai belajar dalam melaksanakan tanggung jawab, yang menurut kami cukup lumayan besar ini, tentunya tidak mungkin berhasil tanpa dukungan teman-teman santri semua, tanpa dukungan serta bimbingan dari bapak dan ibu kami yang kami harapkan selalu arahan dan bimbingannya, agar kami mampu menjalankan tugas kami dengan sebaik-baiknya, ujarnya.
Acara berjalan dengan baik dan dilakukan di hadapan seluruh santriwan-santriwati MA-NH Sukaraja, yang menyaksikan prosesi pengukuhan pemimpin yang nantinya akan menjadi penentu masa depan mereka di MA-NH Sukaraja, sebagai seorang santri atau pelajar. (Idnay)


