http://pontrennurulhudaokut.or.id/- Launching Universitas Nurul Huda Rabu, (15/12/2021). Di Kampus B Universitas Nurul Huda Sukaraja, Buay Madang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT).

Dalam kesempatan tersebut dihadiri oleh Kepala LLDIKTI Wilayah II, Prof. Yuliansyah, S.E., M.S.A., Ph.D., atau yang mewakili, Prof.Dr. Imam Suprayogo, M.Pd., dari Malang, dan secara virtual hadir juga Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, S.H., M.M., Wakil Bupati OKU Timur, H. M. Adi Nugraha Purna Yudha, S.H., Pembina Yayasan Nurul Huda KH. Afandi, BA., beserta jajaran, dinas pendidikan dan kebudayaan, Wakimin, S.Pd., M.M., Pihak Kapolsek Buay Madang dan seluruh tamu undangan.
KH. Kholid Mawardi, S.Sos., Dalam kesepakatan ini mewakili Pembinaan Yayasan menyampaikan, rasa syukur atas keberhasilan STKIP Nurul Huda menjadi Universitas Nurul Huda.
” Setelah melalui perjalanan panjang akhirnya impian kita semua ini bisa terwujud,” ungkapnya dalam sambutan ketika launching Universitas Nurul Huda berlangsung.
Beliau juga mengatakan bahwa, semoga dengan launching Universitas Nurul Huda tersebut akan menyusul Juga berdirinya Program Magister Universitas Nurul Huda.
Kemudian secara virtual Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, S.H., M.M., sekaligus meresmikan acara launching Universitas Nurul Huda mengatakan bahwa, Universitas Nurul Huda harus benar-benar menjaga kepercayaan masyarakat dan memberikan pelayanan terbaiknya sebagai Universitas satu-satunya di Kabupaten OKU Timur.
Dalam kesempatan itu Herman Deru secara virtual menyampaikan kata sambutannya, beliau mengatakan bahwa, sebagai perguruan tinggi satu-satunya di Kabupaten OKU Timur yang berstatus Universitas tentu Universitas Nurul Huda adalah harapan dan kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten OKU Timur.
” Saya yang merasa juga bagian dari Universitas Nurul Huda, sebab saya memang berasal dari sana, sangat bersyukur dengan keberhasilan hadirnya Universitas Nurul Huda di Kabupaten OKU Timur,” ungkapnya.
Beliau juga mengatakan bahwa, Universitas Nurul Huda harus benar-benar membuktikan kelayakannya dalam menyandang status baru nya itu, yaitu sebagai Universitas.
” Yang harus dilakukan oleh sebuah lembaga pendidikan untuk menjaga kualitas dan kapasitas adalah dengan menjaga kepercayaan, kepercayaan adalah kunci kesuksesan daripada sebuah lembaga pendidikan, dalam hal ini pendidikan tinggi. Baik kepercayaan dari masyarakat, maupun kepercayaan dari lembaga-lembaga terkait, seperti pemerintahan dan instansi-intansi yang menggunakan jasa hasil dari produknya, yaitu lulusan sarjana dari lembaga tersebut,” jelasnya.
Selain itu Pihak LLDIKTI mengucapkan, selamat atas perubahan bentuk STKIP Nurul Huda menjadi Universitas Nurul, semoga kedepannya Universitas Nurul Huda mampu menjadi perguruan tinggi berkualitas dengan menghadirkan lulusan-lulusan sarjana yang patut untuk diperhitungkan, baik secara akademik maupun spiritual nya.
” Dengan segala daya upaya akhirnya Usaha kita semua tidak sia-sia dan terbukti hasilnya, harapan kami semoga kedepannya Universitas Nurul Huda mampu memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan SDM terlebih di Kabupaten OKU Timur dan umumnya Sumatera Selatan,” ujarnya.
Selain dari LLDIKTI Prof. Dr. Imam Suprayogo, M.Pd., dari Malang juga menyampaikan bahwa setelah sekian lama ia bertualang di banyak negara dan membandingkan tingkat kualitas unit pendidikan dalam hal ini Universitas, ia sangat yakin bahwa satu-satunya pendidikan yang patut untuk diperhitungkan adalah pendidikan yang dibawah naungan pondok pesantren, yakni salah-satunya Universitas Nurul Huda.
” Saya berkata seperti itu bukan tanpa alasan, sebab pendidikan dibawah naungan pondok pesantren adalah lembaga pendidikan yang pokus utamanya adalah pendidikan insan yang mempunyai otak, bukan hanya mendidik otak manusia, sehingga lahirlah manusia yang benar-benar manusia yang sadar akan asal dan tahu kemana ia akan kembali,” ungkapnya.
Beliau juga menyampaikan manusia Ulul Al-Bab, yaitu manusia yang selalu ingat akan penciptanya baik dalam keadaan berdiri, duduk hingga berbaring.
” Untuk mendapatkan manusia Ulul Al-Bab tentu harus melalui didikan dan cinta kasih yang tulus dari seorang guru yang mengetahui siapa sebenarnya yang dididik, yaitu didikan seorang kiai terhadap santrinya” jelasnya.
Pada saat yang sama juga Rektor Universitas Nurul, H. Imam Rodin, S.Ag., M.Pd., juga mengatakan bahwa sebagai seorang santri tentu jika di beri tugas dan tanggung jawab oleh seorang kiai tentu yang harus dilakukan adalah mengikuti titahnya. Seperti halnya dengan perintah untuk mewujudkan STKIP Nurul Huda menjadi Universitas Nurul Huda.
“Kami seluruh civitas akademika Universitas Nurul akan berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan harapan-harapan Prof. Dr. Imam Suprayogo dalam sambutannya tadi, tentu dengan barokah dari para Romo Kiai pengelolah yayasan dan seluruh stakeholder baik masyarakat maupun instansi pemerintah, serta pihak LLDIKTI yang memang bidangnya,” ujarnya Rektor Universitas Nurul Huda tersebut dalam sambutannya. (YANDI)