Spread the love

Pontrennurulhudaokut.or.id- Perguruan Tinggi Universitas Nurul Huda Sukaraja, hari ini Jumat, (22/04/2022) buka pelaksanaan sidang skripsi gelombang pertama untuk tahun pelajaran, (2021/2022). Adapun untuk lokasinya bertempat di gedung Aula Kampus A Universitas Nurul Huda Sukaraja, Buay Madang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur,Sumatera Selatan. Kegiatan tersebut dumulai pukul 08.00 pagi s.d selesai.

Dalam pelaksanaan sidang kali ini ada sekitar 21 santri berstatus mahasiwa yang mengikuti. Acara dibuka langsung oleh Rektor Universitas Nurul Huda, H. Imam Rodin, S.Ag., M.Pd. dan hadir juga Waker I UNH, Suhartono M.Pd.I., beserta beberapa dosen UNH yang lain.

Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa para santri atau mahasiswa/mahasiswi UNH yang berada dihadapannya saat ini merupakan mahasiswa-mahasiswa pilihan. hal ini karena mereka telah berhasil melewati proses demi proses dengan baik, sehingga mampu menuntuskan tugas yang diberikan jadi bisa ikut sidang gelombang pertama.

” Sebenarnya inilah sejatinya gelombang pertama sidang skripsi Universitas Nurul Huda, dan yang tahun kemaren itu belum bisa disebut gelombang pertama, sebab sudah sebelum kita resmi menjadi Universitas kita sudah melaksanakan sidang pertama,” ungkapnya

Ia juga mengucapkan selamat kepada mahasiswa atau anak didiknya yang akan disidang. Ia juga berpesan supaya para mahasiswa dalam mengukuti ujian agar tetap semangat dan tidak perluh khawatir yang berlebih dalam menghadapi ujian munaqosah.

Imam Rodin juga menyarankan agar para calon sarjana yang akan disidang agar tetap setia dalam memimba ilmu dan jangan cepat puas dengan apa yang diperoleh. “ikutilah proses dengan baik, karena yang terpenting daripada pendidikan itu adalah prosesnya bukan tertumpu pada hasilnya,” jelasnya.

lebih lanjut ia juga berpesan agar para mahasiswa yang akan diuji agar terus-menerus belajar walaupun nanti sudah menjadi sarjana, dan tidak melanjutkan pendidikan, bahkan meski nanti memutuskan untuk berumah tangga, karena menurutnya hidup itu tidak bisa lepas dari yang namanya belajar, dan baru berhenti ketika sudah di alam kubur. (Yandi)

Tinggalkan Balasan