Spread the love
Waker I UNH, Suhartono, M.Pd.I., pada saat memberikan sambutan

Pontrennurulhudaokut.or.id- Waker I Universitas Nurul Huda, Suhartono, M.Pd.I., menghimbau agar kiranya para santri khususnya yang sekolahnya di Nurul Huda, agar tetap melanjutkannya pendidikan di Nurul Huda, yakni di Universitas Nurul Huda. Hal itu ia sampaikan ketika memberikan sambutan pada saat acara wisuda santri Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nurul Huda Sukaraja, Buay Madang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Sumatera Selatan kemarin.

Ia juga mengatakan bahwa tidak semua orang yang mendapatkan kesempatan untuk sekolah atau mengenyam pendidikan. Jadi selagi para santri dan wali santri mampu untuk menjalankan, maka lanjutkan belajarnya sampai kapan pun.

” Saat ini khususnya di Indonesia masih banyak orang yang belum mendapatkan kesempatan untuk merasakan bangku sekolah atau menikmati pendidikan yang layak. Masih banyak mereka yang belum bisa baca tulis,” ujarnya.

Menurutnya itu bisa kita lihat misalnya di Daerah Provinsi Papua. Dimana mereka belum bisa memiliki pakaian yang baik seperti umumnya. Hal itu karena budaya dan pendidikan mereka yang masih sangat tertinggal.

“Di Pulau Sumatera ini, bisa kita lihat di Provinsi Jambi, masyarakat di sana juga belum mampu baca tulis, contohnya Suku anak dalam, yaitu suku yang ada di Provinsi Jambi,” jelas dosen FAI UNH tersebut pada saat memberikan sambutannya mewakili Rektor UNH, H.Imam Rodin, S.Ag., M.Pd.I.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa orang suku anak dalam itu hidupnya “Nomaden,” yaitu berpindah-pindah dari tempat satu ketempat yang lain. Karena mereka menjalankan hidup seperti jaman prasejarah yang belum mampu mengakses pendidikan yang baik.

Untuk itu jika manusia mau masa depannya gemilang, dan bisa berguna bagi Agama, bangsa dan negara, maka satu-satunya jalurnya yaitu lewat pendidikan.

“Dengan pendidikan Allah akan mengangkat derajat seseorang. Seperti kata Alquran,” Allah akan mengangkat derajat orang yang beriman diantara kamu dan orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat,” ungkapnya.

Kemudian ia juga berkata, oleh karena itu para santri dan wali santri yang diwisuda harus mendorong anak-anaknya untuk melanjutkan proses belajarnya, untuk menjalankan konsep “Life Long Education,” atau pendidikan seumur hidup. Dan ia juga menyarankan agar para wali santri dan santri yang diwisuda untuk menyambung pendidikan di Nurul Huda, dalam hal ini di UNH. Sebab timbalnya lagi, Alquran juga berkata, ” Uthlubul ‘ilma minal mahdi ilal lakhdi. Artinya: “Tuntutlah ilmu dari buaian (bayi) hingga liang lahat.” (Yandi)

Tinggalkan Balasan